Rabu, 17 Februari 2016

Pembuka dan Penutup Korden Dengan Masukan Joystick dan Keluaran Motor DC Berbasis ARM NUC 120

Tidak ada komentar
Pembuka dan Penutup Korden
 Dengan Masukan Joystick dan Keluaran Motor DC Berbasis ARM NUC 120

Ade Ardana1,  Eka Fatmawati2, Muhammad Yusuf Abdullah3, Samuel Beta4
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Sudarto, SH, Ds. Tembalang Semarang 50275



Intisari Untuk mempermudah dalam membuka dan menutup korden, maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi ARM (Advanced RISC Machine) menggunakan masukan joystick dan luaran berupa motor dc, menggunakan joystick sebagai masukan digunakan untuk menentukan gerakan korden, dan untuk mengatur buka tutup korden digunakan motor dc, sedangkan ARM sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata Kunci : ARM, Joystick, Motor DC.

Abstract To make it easier to control the curtains to adjust the rotation angle of the curtains, so this project was made applications ARM (Advanced RISC Machine) using feedback joystick and outputs in the form of two pieces of dc motor, using a joystick as an input used to determine the movement of the curtain, and to organize open and closed drapery used dc motor, while the ARM as a controller and signal processing.
Keywords: ARM, Joystick, DC Motor.

                                                                                                                                                            I.          PENDAHULUAN
1.1      Latar Belakang
          Kemajuan teknologi kini semakin pesat, didukung dengan banyak kebutuhan manusia untuk mengerjakan sesuatu, kini ditekankan memakai teknologi karena mereka menganggap dengan adanya teknologi kini hidup dan pekerjaan mereka lebih efisien dan cepat. Dalam kehidupan kita sehari-hari dirumah, kita pasti melakukan banyak sekali kegiatan, diantaranya adalah membuka dan menutup korden jendela setiap hari dengan menghampiri jendela tersebut. Mungkin kita sudah terbiasa dengan kegiatan membuka dan menutup korden jendela dengan menghampiri jendela, tetapi ada kalanya kita ingin hal rutin tersebut dapat dikerjakaan secara otomatis, tanpa harus membuka dan menutupnya dengan menghampirinya. Oleh karena itu penulis mencoba membuat solusi alternatif dengan membuat Kendali Korden Dengan Joystick Berbasis ARM NUC120, dengan menggunakan masukan yang berupa joystick sehingga dapat mengatur putaran korden dan menggeser korden tanpa perlu menghampiri korden yang terpasang di jendela.

1.2      Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas akan ditentukan beberapa rumusan masalah yaitu :
1.          Bagaimana cara kerja joystick sebagai masukan ?
2.          Bagaimana cara kerja motor dc sebagai keluaran ?
3.          Apa pengaruh motor dc terhadap korden ?

1.3      Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan alat ini yaitu
1. Mempermudah pengaturan korden dengan sistem elektronik
2. Mengatur perputaran sudut korden sesuai keinginan
3.     Mengaplikasikan ARM sebagai kontroler dan pemroses sinyal
4.     Mengaplikasikan joystick sebagai masukan dalam perintah  menggerakkan korden

       II.          TINJAUAN PUSTAKA
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan membuat aplikasi menggunakan mikrokontroler ARM NUC120 ini.
1.     ARM NUC120
        ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32-­bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine. ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikronkontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0.  ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.


Gambar 1. ARM NUC120

Spesifikasi       :
1.       Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
2.       Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
3.    Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan untuk debugging serta programming.
4.       Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
5.       Mendukung Peripheral DMA mode.
6.       Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
7.       Memiliki 4 buah timer 32 bit.
8.       Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
9.       Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
10.    Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
11.    Memiliki 1 channel I2C.
12.    Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
13.    Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C  dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
14.    Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
15.    Terdapat 22 MHz internal osilator.
16.    Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
17.    Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
18.    Tersedia rangkaian reset manual.
19.    Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
20.    Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
21.    Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.

2.     Joystick
        Joystick merupakan alat masukan komputer yang berwujud tuas atau tongkat yang dapat bergerak ke segala arah, sedangkan games paddle biasanya berbentuk kotak atau persegi terbuat dari plastik dilengkapi dengan tombol-tombol yang akan mengatur gerak suatu objek dalam komputer. Alat ini dapat mentransmisikan arah sebesar dua atau tiga dimensi ke komputer. Joystick umumnya digunakan sebagai pelengkap untuk memainkan permainan video yang dilengkapi lebih dari satu tombol.
Merupakan sebuah tuas kendali umumnya dikonfigurasi sehingga memindahkan gerakan sinyal tongkat kiri atau kanan sepanjang sumbu X, dan bergerak ke depan (atas) atau belakang (bawah) gerakan sinyal sepanjang sumbu Y.



Gambar 2. Joystick

3.     Motor DC
        Motor DC adalah motor listrik yang memerlukan suplai tegangan arus searah pada kumparan medan untuk diubah menjadi energi gerak mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai berikut.
Bagian Atau Komponen Utama Motor DC Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau  lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Current Elektromagnet atau Dinamo. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban.



Gambar 3. Motor DC

4.     Relay
        Relay adalah saklar yang dioperasikan secara listrik dan merupakan komponen elektro-mekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (seperangkat kontak saklar). Relay menggunakan Prinsip Elektromagnetik untuk menggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi. Pada dasarnya, Relay terdiri dari 4 komponen dasar  yaitu :
1. Electromagnet (Coil)
2. Armature
3. Switch Contact Point (Saklar)
4. Spring



Gambar 4. Relay

Kontak Poin (Contact Point) Relay terdiri dari 2 jenis yaitu :
·         Normally Close (NC) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi tertutup
·         Normally Open (NO) yaitu kondisi awal sebelum diaktifkan akan selalu berada di posisi terbuka
Sebuah Besi yang dililit oleh sebuah kumparan Coil yang berfungsi untuk mengendalikan besi tersebut. Apabila kumparan coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya elektromagnet yang kemudian menarik armature untuk berpindah dari posisi sebelumnya (NC) ke posisi baru (NO) sehingga menjadi Saklar yang dapat menghantarkan arus listrik di posisi barunya (NO). Posisi dimana armature tersebut berada sebelumnya (NC) akan menjadi terbuka atau tidak terhubung. Pada saat tidak dialiri arus listrik, armature akan kembali lagi ke posisi awal (NC). Coil yang digunakan oleh relay untuk menarik kontak poin ke posisi tertutup pada umumnya hanya membutuhkan arus listrik yang relatif kecil.

 III.     PERANCANGAN ALAT

 3.1     Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun komponen yang digunakan adalah :
1.     ARM NUC120
2.     Joystick
3.     Motor dc
4.     Driver motor dc
5.     Relay

3.2 Blok Diagram Hubungan
      Komponen Utama
        Berikut ini adalah diagram blok menggunakan masukan joystick dengan keluaran motor dc.




Gambar 5. Diagram Blok

3.3  Diagram Alir



Gambar 6. Diagram Alir

3.4  Pengawatan


Gambar 7. Pengawatan

IV.    PENGUJIAN ALAT

4.1          Cara Kerja Alat
Analog joystick akan mendapatkan tegangan sumber 5 volt kemudian mengalir melalui dua buah pembagi tegangan, output ini disebut x-axis yang akan berubah tegangannya apabila joystick digerakkan baik ke kanan ataupun kiri, output ini berupa sinyal analog yang kemudian masuk ke modul Arm. Dalam kasus ini untuk memudahkan pembacaan perlu dilakukan pengkondisian sinyal berupa ADC, ADC ini susah jadi satu dengan arm sehingga tidak perlu tambahan komponen lain. Kemudian output dari ARM ini menuju driver motor DC yang berupa dual transistor dan relay. Driver ini kemudian akan menggerakkan motor DC baik secara forward maupun reverse.

4.2          Hasil Percobaan




Gambar 8. Tampilan Box



Gambar 9. Korden

V.  PENUTUP

Kesimpulan :
Setelah melakukan percobaan, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai berikut :
1.     Joystick sebagai masukan berfungsi untuk menentukan gerakan pada keluaran motor dc untuk menggerakkan korden.
2.     Motor DC sebagai keluaran penggerak buka tutup korden, gerakan motor DC ditentukan         oleh posisi joystick.

Referensi
[1] http://mazayamari.blogspot.co.id
[2] http://belajararm.blogspot.co.id
[3] http://fitri-fitriani27.blogspot.com

Nama penulis : Ade Ardana.
Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 16 Oktober 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK  Bongsari Semarang, SD Jatingaleh 01 Semarang, SMP Pondok Modern Selamat Kendal, dan SMKN 4 Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.1.01. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: adeardana@gmail.com

Nama penulis : Eka Fatmawati. Penulis lahir di Semarang tanggal 15 Maret 1995.
Telah menempuh pendidikan formal di SDN Bangetayu Wetan 01-02 Semarang (lulus tahun 2007), SMPN 4 Semarang (lulus tahun 2010), SMAN 15 Semarang (lulus tahun 2013). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui email : fatmawatieka11@yahoo.com 

Nama penulis : Muhammad Yusuf Abdullah. Penulis lahir di Semarang tanggal 1995.
Telah menempuh pendidikan formal di SD Alam Ar-Ridho Semarang (lulus tahun 2007), SMPIT Al-Multazam Kuningan Jawa Barat (lulus tahun 2010), SMAN 15 Semarang (lulus tahun 2013). Saat ini sedang menempuh pendidikan diploma (D3) di Politeknik Negeri Semarang (Polines) pada Program Studi D3 Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro. Apabila ada kritik, saran, dan pertanyaan mengenai penelitian ini bisa menghubungi melalui email


Tidak ada komentar :

Posting Komentar