Indikator Keanggotaan
Menggunakan Sistem Database RFID
Azhar Firdaus1,
Hendy Arif Wicaksono2, Ravi Riananda3,
Samuel Beta4
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
Intisari
– Pada modul ini kami menggunakan RFID untuk mengindentifikasi apakah id
tersebut sudah terdaftar atau belum penerapannya untuk keamanan pada suatu
ruangan. RFID yang kami gunakan yaitu RC522 dengan frekuensi kerja 13,56 MHz, sebuah
e-KTP yang berfungsi sebagai tag RFID, sebuah LCD 2x16 untuk menampilkan
informasi kefalidan id dan motor cervo untuk membuka pintu. Untuk
mengaplikasikan modul ini kami menggunakan Mikrokontroler Arduino UNO.
Kata Kunci : Arduino UNO, RFID RC522, e-KTP, LCD 2x16, Motor Cervo .
Abstract
– In this module we use RFID to identify
whether the id is already registered or not application for security in a room.
RFID we use is RC522 with working frequency of 13.56 MHz, an e-ID card that
serves as an RFID tag, a 2x16 LCD to display information cervo kefalidan id and
the motor to open the door. To apply this module we use a microcontroller
Arduino UNO
Keyword : Arduino UNO, RFID RC522, e-KTP, LCD 2x16, cervo
motor.
Pendahuluan
RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan
menggunakan frekuensi transmisi radio. RFID menggunakan frekuensi radio untuk
membaca informasi dari sebuah device kecil yang disebut tag atau transponder
(transmitter+responder). Tag RFID (e-KTP) akan mengenali diri sendiri ketika
mendeteksi sinyal dari device yang kompatibel, yaitu pembaca RFID
(Micro-Reader).
RFID merupakan teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah
digunakan, dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan
keunggulan yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID
dapat disediakan dalam bentuk tag yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau
dapat dibaca dan ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun
jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi
kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi.
Sebagai tambahan, karena teknologi ini sulit dipalsukan, maka RFID dapat
menyediakan tingkat keamanan yang tinggi.
I. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi menggunakan Arduino ini.
A. RFID RC522
Mifare RC522 RFID Reader Module adalah sebuah modul berbasis
IC Philips MFRC522 yang dapat membaca RFID dengan penggunaan yang mudah dan
harga yang murah, karena modul ini sudah berisi komponen-komponen yang
diperlukan oleh MFRC522 untuk dapat bekerja. Modul ini dapat digunakan langsung
oleh MCU dengan menggunakan interface SPI, dengan supply tegangan sebesar 3,3V.
MFRC522 merupakan produk dari NXP yang menggunakan fully
integrated 13.56MHz non-contact communication card chip untuk melakukan
pembacaan maupun penulisan. MFRC522 support dengan semua varian MIFARE Mini,
MIFARE 1K, MIFARE 4K, MIFARE Ultralight, MIFARE DESFire EV1 and MIFARE Plus RF
identification rotocols.
Spesifikasi dari modul ini diantaranya :
Spesifikasi dari modul ini diantaranya :
1. Working current:13—26mA/
DC 3.3V
2. Standby current:10-13mA/DC
3.3V
3. sleeping current:<80uA
4. peak current:<30mA
5. Frekuensi kerja:13.56MHz
6. Jarak pembacaan
:0~60mm(mifare1 card)
7. Protocol:SPI
9. Support:mifare1
S50、mifare1 S70、mifare UltraLight、mifare Pro、mifare Desfire
10.
Max SPI speed: 10Mbit/s
Dalam paket penjualan sudah termasuk
:
1. Mifare RC522 RFID Reader
Module - 13.56Mhz
2. RFID Tag berbentuk
gantungan kunci 13.56MHz
3. RFID Card 13.56MHz
4. Pin header bengkok 8 pin
5. Pin header lurus 8 pin
B. LCD
LCD (Liquid Crystal Display) adalah modul penampil yang
banyak digunakan karena tampilannya menarik. LCD yang paling banyak digunakan
saat ini ialah tipe M1632 karena harganya cukup murah. LCD M1632 merupakan
modul LCD dengan tampilan 2×16 (2 baris x 16 kolom) dengan konsumsi daya
rendah. Modul tersebut dilengkapi dengan mikrokontroler yang didesain khusus
untuk mengendalikan LCD. Untuk rangkaian interfacing, LCD tidak banyak
memerlukan komponen pendukung. Hanya diperlukan satu variable resistor untuk
memberi tegangan kontras pada matriks LCD.
Dengan menggunakan CodeVision AVR, pemrograman untuk
menampilkan karakter atau string ke LCD sangat mudah karena didukung library
yang telah disediakan oleh CodeVision AVR itu sendiri. Kita tidak harus
memahami karakteristik LCD secara mendalam, perintah tulis dan inisialisasi
sudah disediakan oleh library dari CodeVision AVR.
Gambar 3. LCD 2x16
C. Arduino UNO
Arduino UNO adalah board mikrokontroler berbasis
ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input/output (dimana 6 dapat digunakan
sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB,
jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang
diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power
USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau
baterai.
Arduino Uno berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal
tidak menggunakan FTDI chip driver USB-to-serial. Sebaliknya, fitur Atmega16U2
(Atmega8U2 sampai versi R2) diprogram sebagai konverter USB-to-serial. Revisi 2
dari Uno memiliki resistor pulling 8U2 HWB yang terhubung ke tanah, sehingga
lebih mudah untuk menggunakan mode DFU.
Gambar 5. Arduino UNO
Spesifikasi :
Mikrokontroler
|
ATmega328
|
Tegangan
Operasi
|
5 Volt
|
Input Voltage
(disarankan)
|
7 - 12 Volt
|
Input Voltage
(batas akhir)
|
6 - 20 Volt
|
Digital I/O
Pin
|
14 (6 pin
sebagai output PWM)
|
Analog Input
Pin
|
6
|
Arus DC per
pin I/O
|
40 mA
|
Arus DC untuk
pin 3.3V
|
50 mA
|
Flash Memory
|
32 KB (ATmega328)
0,5 KB untuk bootloader
|
SRAM
|
2 KB
(ATmega328)
|
EEPROM
|
1 KB
(ATmega328)
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
D. E-KTP
Chip e-KTP
merupakan kartu pintar berbasis mikroprosessor dengan besaran memory 8 kilo
bytes. dengan antar muka nirkontak (contactless) dan memiliki metoda pengamanan
data berupa autentikasi antara chip dan reader/writer (anti cloning), dan
kerahasiaan data (enkripsi) serta tanda tangan digital.
Antar muka
chip e-KTP memenuhi standar ISO 14443 A atau ISO 14443 B. Chip menyimpan
biodata, tanda tangan, pas photo, dan 2 data sidik jari dengan kualitas terbaik
saat dilakukan perekaman. Default-nya sidik telunjuk tangan kanan dan sidik
jari telunjuk tangan kiri. Chip dapat dibaca oleh perangkat pembaca kartu (card
reader) dengan standar antar muka ISO 14443 A dan ISO 14443 B.
E. Motor Cervo
Motor servo adalah
sebuah perangkat atau aktuator putar (motor) yang dirancang dengan sistem
kontrol closed feedback (umpan balik loop tertutup), sehingga dapat di atur
untuk menetukan dan memastikan posisi sudut dari poros output motor, di mana
posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang ada di
dalam motor servo. Motor servo merupakan perangkat yang terdiri dari motor DC,
rangkaian gear , potensiometer dan rangkaian kontrol. Rangkaian gear yang ada
pada poros motor DC akan memperlambat putaran poros dan meningkatkan torsi
motor servo, sedangkan potensiometer dengan perubahan resistansinya saat motor
berputar berfungsi sebagai penentu batas posisi putaran poros motor servo.
Motor servo
dikendalikan dengan dengan memberikan sinyal modulasi lebar pulsa (Pulse Wide
Modulation/PWM) melalui kabel kontrol. Lebar pulsa sinyal kontrol yang
diberikan akan menentukan posisi sudut putaran dari poros motor servo.
Gambar 4. Motor Servo
Penggunaan sistem
kontrol loop tertutup pada motor servo berguna untuk mengontrol gerakan dan
posisi akhir dari poros motor servo. Posisi poros output akan di sensor untuk
mengetahui posisi poros sudah tepat seperti yang diinginkan atau belum dan jika
belum, maka kontrol input akan mengirim sinyal kendali untuk membuat posisi
poros tersebut tepat pada posisi yang diinginkan.
Berdasarkan prinsipnya
jadi motor servo dapat digunakan sebagai output dari hasil penyeleksi botol
berlabel, Jadi saat pada botol terdapat label, maka poros akan berputar ke arah
kiri dan saat tidak ada label pada botol, maka poros akan berputar ke arah
kanan.
II. PERANCANGAN ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1. RFID RC522
2. Kartu Tag RFID
3. E-KTP
4. LCD 2x16
5. Motor Cervo
B. Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram
aplikasi Arduino UNO menggunakan masukan Tag RFID (e-KTP), dengan luaran tampilan
LCD 2x16 dan motor cervo dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 6.
Blok Diagram Komponen
Utama
C. Perangkat Lunak
Untuk
diagram alir, program aplikasi Arduino UNO menggunakan masukan RFID dan keluaran berupa
tampilan LCD 2x16 dan motor cervo.
Gambar 7. Diagram Alir
III. Pengujian Alat
Sebelumnya ID e-KTP yang akan digunakan harus didafarkan terlebih dahulu
.Saat tag RFID (e-KTP) didekatkan pada pembaca RFID, ID dari tag RFID akan dibaca dan diproses
di dalam mikrokontroler ARM agar ID yang di baca akan ditampilkan pada tampilkan LCD
2x16 apakah ID tersebut sudah terdaftar atau tidak, jika ID yang dibaca sesuai / terdaftar maka LCD akan memberi tampilan informasi bahwa ID
pengguna sudah terdaftar dan diperbolehkan masuk kemudian disaat bersamaan motor servo akan bergerak untuk membuka pintu dan
menutup kembali. Sebaliknya jika ID pengguna belum terdaftar maka LCD akan
memberi informasi bahwa pengguna tidak dapat masuk dan motor cervo tidak
bergerak. Lalu tampilan LCD kembali ke tampilan awal.
IV. KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang
telah didapat pada penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu sebagai
berikut:
1.
RFID dan tag RFID (e-KTP)
yang kami gunakan bekerja pada frekuensi 13,56 MHz.
2.
Setelah tag RFID dibaca, ID yang dibaca akan
ditampilkan pada tampilan LCD 2x16.
3.
Setiap e-KTP memiliki chip yang
bisa terdeteksi oleh reader RFID dengan mendaftarkannya terlebih dahulu
4.
Setiap e-KTP memiliki chip yang
berbeda beda.
5.
Motor servo akan bekerja untuk membuka pintu jika ID e-KTP yang
dibaca sesuai (terdaftar).
6.
Motor servo tidak akan bekerja untuk membuka pintu jika ID e-KTP yang
dibaca tidak sesuai (tidak terdaftar).
REFERENSI
diakses pada 14 Desember 2015
diakses pada 14 Desember 2015
diakses pada 14 Desember 2015
diakses
pada 14 Desember 2015
diakses pada 03 Desember 2015
Nama penulis Ravi Riananda. Penulis dilahirkan di
kabupaten Rembang 18 Januari 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di
TK Rahayu, SDN Kedungrejo Rembang, SMP N 2 Rembang, dan SMA
N 2 Rembang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun
2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.18. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
mengenai penelitian ini, bisa menghubungi dwicukek@gmail.com
Nama penulis Hendy
Arif Wicaksono. Penulis dilahirkan di Tegal tanggal 1 Mei 1995. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK Tunas
Mekar, SDN 1 Balapulang Wetan, SMP N 1 Balapulang,
dan SMA N 1 Sawi. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.11. Apabila ada kritik, saran dan
pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi hendyarifwicaksono@gmail.com.
Nama penulis Azhar Firdaus. Penulis dilahirkan di
Jepara tanggal 5 Maret
1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK ABA Blimbingrejo, SD
Muhammadiyah Blimbingrejo, MTs Muhammadiyah Kudus, dan MA Muhammadiyah Kudus.
Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan MA. Pada tahun 2013 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM. 3.32.13.2.04. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian
ini, bisa menghubungi kotaksurat.azhar@gmail.com.
Terimakasih mas referensinya.
BalasHapusAss.. mau nanya bang, mz, mbak,.. ad gk motor cervo dijual.. tolong infonya ya. Trmkasih
BalasHapusMas alat yang saya buat mirip dengan alat yg telah anda buat tetapi permasalhan saya e-ktp kok tidak terbaca di RC522 nya...kalo kartu rfid lain terbaca
BalasHapusmas mau nanya itu data tegangan pengukuran input dan output di komponennya mas berpa ya ?terimakasih
BalasHapusUntuk rc522 hanya bisa baca tag bawaanya kayanya bang,,, soalnya saya jg sama sudah saya coba sim maupun e-ktp sama saja tidak terbaca.
BalasHapusUntuk rc522 hanya bisa baca tag bawaanya kayanya bang,,, soalnya saya jg sama sudah saya coba sim maupun e-ktp sama saja tidak terbaca.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmas / pak saya bisa minta source code nyaa RFID RC522 untuk CVAVR , saya pengen belajar , terimakasih pak sebelum nya
BalasHapusSistem database rfid tuh gimana ya maksudnya?
BalasHapusrc522 emgnya bisa e ktp yaa.. nih g ada bukti ngaco kali yaa
BalasHapusRc522 sepengetahuan saya ada 2 jenis, yang biasa dan yg support e-KTP. Harganya pun berbeda, yg tidak support itu dibawah 40rban, yg support diatas 60rban. Yg bisa semua baca itu diatas 100rban. Semoga bisa membantu
BalasHapus