PENAMPIL BILANGAN HEX DENGAN INPUT SWITCH |
Erlina Wijayanti1, Marzha Puspa Ayudia1, Setyo Yunarto1, Samuel BETA.2
1Mahasiswa dan 2Dosen Program
Studi
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
Indonesia
|
Intisari -- Arduino Uno
adalah mikrokontroler berbasis ATmega328 yang emiliki 14 pin input dari output
digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6
pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP
header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan,
cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan
kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk
menjalankannya. Pada pembahasan kali ini akan dibahas
mengenai modul penampil bilangan pada seven segment dengan input switch. Modul
ini menggunakan delapan input switch yang mewakili bilangan biner yang apabila
ditekan maka akan tampil output berupa bilangan hexa pada seven segment sesuai
dengan biner switch yang ditekan.
Kata
kunci : Arduino Uno, Seven Segment, Toogle Switch.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem
bilangan biner atau sistem bilangan basis dua adalah sebuah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua simbol yaitu 0 dan 1. Sedangkan Heksadesimal atau sistem bilangan basis 16 adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol. Berbeda dengan sistem bilangan
desimal, simbol yang digunakan dari
sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol lainnya dengan
menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan untuk menampilkan
nilai alamatmemori dalam pemrograman komputer.
Saat ini, masih banyak orang yang awam tentang
pengetahuan mengenai bilangan biner. Mahasiswa sendiri terkadang masih sedikit
kesulitan untuk mengetahui nilai desimal dari bilangan biner. Karena alasan
itulah modul ini dibuat untuk mempermudah mengetahui nilai hexa desimal dari
bilangan biner yang ditekan melalui switch dan kemudian ditampilkan pada seven
segment.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat
ini adalah :
1. Membuat program penampil bilangan hexa pada seven segment sesuai
dengan biner input switch yang ditekan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, akan ditentukan
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. . Bagaimana
cara menampilkan bilangan hexa dengan input switch sesuai bilangan biner?
Arduino Uno
1.1 Pembatasan
Masalah
Adapun yang membatasi alat ini adalah :
1.
Hanya dapat menampilkan
bilangan hexa dari nol hingga F.
2.
Menggunakan seven segment untuk keluarannya dan toogle switch sebagai
masukannya.
1.2 Metodologi
Target
proyek ini menjalankan program yang dapat diimplementasikan langsung terhadap
alat. Langkah - langkah pembuatan Proyek
ARM dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Studi pustaka alat dan bahan
2. Perancangan perangkat lunak dan program
3. Implementasi program
4. Pengujian perangkat lunak dan perangkat keras
5. Analisa
6. Laporan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang
digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang
cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
2.1 Arduino Uno R3
Arduino UNO adalah sebuah board
mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin
digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6
input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power
jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua
yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke
sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor
AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Setiap 14 pin digital pada Arduino
Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(),
dan digitalRead().
Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin
mempunyai fungsi-fungsi spesial:
·
Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL
(Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai
dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
·
External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt
(gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar,
atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk
lebih jelasnya.
·
SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12
(MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini menghubungkan komunikasi
SPI menggunakan SPI library.
·
LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika
pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input
analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi
(contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut
mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti
batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().
Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
·
TWI: pin A4 atau SDA dan pin
A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan
menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara
khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang
memblock sesuatu pada board.
2.2
Seven Segment
3.
Seven Segment
Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF
untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9
(Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen.
Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf
Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment
Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan
untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display,
terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal.
Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah Incandescent
bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting
Diode (LED).
2.3. Toogle Switch
IR Saklar toggle
adalah bentuk saklar yang paling sederhana, dioperasikan oleh sebuah tuas
toggle yang dapat ditekan ke atas atau ke bawah. Menurut konvensinya, posisi ke
bawah mengindikasikan keadaan ‘hidup’, atau ‘menutup’ atau ‘disambungkan’.
Saklar toggle yang diperlihatkan di dalam foto memiliki tuas dengan posisi ke
atas. Di belakang tuas terdapat sebuah alur sekrup (dolly) yang dilengkapi
dengan sebuah mur besar. Alur dan mur ini digunakan untuk memasangkan saklar
disebuah panel. Di bagian belakang saklar terdapat dua buah ta (cantolan)
terminal, tempat dimana kawat-kawat listrik disambung dan disolder.
3. PERANCANGAN ALAT
Dalam perancangan
dalam pembuatan penelitian ini yaitu alat pembaca warna, terdiri atas
perancangan mekanik (hardware) yang meliputi perancangan elektrik, dan
perancangan perangkat lunak(software). Perancangan ini mempunyai gambaran
perancangan hardware, yang didalamnya ada beberapa rangkaian elektrik yang
medukung alat ini.
1. Perancangan hardware
Perancangan
dan pembuatan elektrik ini meliputi penggunaan toogle switch dan seven segment.
2. Perancangan software
Perancangan
program menggunakan Arduino Uno R3 dengan input toogle
switch dan output sevent segment.
4. Pembuatan alat
Dalam
pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Membuat perencanaan bagan alat
2. Membuat skematik ISIS proteus
3. Membuat layout PCB
4. Menyusun rangkaian sesuai skematik ISIS proteus
5. Membuat program untuk Arduino
6. Pembuatan kerangka alat
7. Pemasangan rangkaian pada kerangka alat
8.
Pengujian
5. PENGUJIAN ALAT
1.
Melakukan pengujian dengan
menekan toogle switch sesuai nilai biner yang diinginkan sehingga akan muncul
nilai hexa sesuai biner yang ditekan.
6. KESIMPULAN
1. Toogle switch digunakan sebagai input bilangan biner yang diinginkan
dan akan menampilkan output berupa bilangan hexa pada seven segment.
7. DAFTAR PUSTAKA
8. BIODATA
Nama penulis Marzha Puspa Ayudia. Penulis dilahirkan di Semarang pada tanggal 12 Maret 1996.. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMA N 15 Semarang. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.13.2.14.
Nama penulis Setyo Yunarto. Penulis dilahirkan di Pati pada tanggal 26 Juni 1995. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMAN 3 Pati. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.13.2.21
Download Jurnal and Program Here
Tidak ada komentar :
Posting Komentar