Sistem Penghitung Jumlah Peserta dalam Ruangan |
Erlina Wijayanti1, Hendy Arif Wicaksono1, Muhammad
Amin Marzuqi1, Samuel BETA.2
1Mahasiswa dan 2Dosen Program
Studi
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
Indonesia
|
Intisari -- Dalam penelitian ini dibuat aplikasi ARM menggunakan masukan sensor infrared
(transmitted an receiver dengan sistem program up down counter. Counter up saat
sensor infrared pada pintu masuk terhalang (dilewati) dan counter down saat
sensor infrared pada pintu keluar terhalang (dilewati). Dan hasil dari up down
counter akan ditampilkan pada LCD 16x2.
Kata Kunci : ARM,
Sensor Infrared (transmitter dan receiver), LCD 16x2.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini terjadi begitu
cepat. Otomatisasi telah diterapkan pada berbagai macam aspek kehidupan. Hal
ini tentu sajaberdampak untuk dapat membantu dan atau mempermudah pekerjaan
manusia. Pada umumnya sebuah ruangan pasti memiliki kapasitas tertentu.
Misalnya sebuah gedung yang digunakan untuk seminar pasti memiliki kuota
tertentu. Dengan adanya hal tersebut kami bermaksud membuat sebuah sistem
penghitung kapasitas ruangan dengan memasang sensor pada pintu masuk dan keluar
serta menampilkan jumlah peserta dalam ruangan pada tampilan LCD.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat
ini adalah :
1. Membuat
program menggunakan infrared transmitter dan receiver sebagai sensor pendeteksi
keberadaan orang.
2. Membuat
program counter up dan counter down sebagai proses penghitung banyaknya peserta
di dalam ruangan.
3. Membuat
program penampil hasil perhitungan pada LCD 16x2.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, akan ditentukan
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Bagaimana
cara sensor mendeteksi keberadaan orang?
2. Bagaimana
proses penghitungan banyaknya peserta yang ada dalam ruangan?
3. Bagaimana menampilkan output?
3. Bagaimana menampilkan output?
Gambar 2.1 Papan ARM
1.1 Pembatasan Masalah
Adapun yang membatasi alat ini adalah :
1.
Mendeteksi peserta masuk dan
keluar ruangan dengan sensor infrared.
2.
Menggunakan LCD untuk keluarannya
1.2 Metodologi
Target
proyek ini menjalankan program yang dapat diimplementasikan langsung terhadap
alat. Langkah - langkah pembuatan Proyek
ARM dapat didefinisikan sebagai berikut :
1. Studi pustaka alat dan bahan
2. Perancangan perangkat lunak dan program
3. Implementasi program
4. Pengujian perangkat lunak dan perangkat keras
5. Analisa
6. Laporan
2. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang
digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang
cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
2.1 ARM
ARM NUC120 Board merupakan
modul pengembangan mikrokontroler NUC120RD2BN yang berbasis CPU ARM Cortex-M0
dari Nuvoton. Modul ini dapat bekerja dengan kecepatan CPU sampai dengan 48
MHz. Modul ini juga telah dilengkapi dengan bootloader internal, sehingga tidak
diperlukan lagi device program eksternal. Pemrograman melalui bootloader bisa
dilakukan dengan menggunakan koneksi USB.
Spesifikasi :
·
Berbasis mikrokontroler
NUC120RD2BN (64 KB APROM, 8 KB SRAM, 4 KB Data Flash, CPU ARM Cortex-M0).
·
Terintegrasi dengan cystal
eksternal 12 MHz.
·
Terintegrasi dengan osilator
32,768 KHz sebagai sumber clock RTC.
·
Memiliki 1x Port USB.
·
Memiliki 1 port RS-485.
·
Memiliki 3 kanal UART dengan
level tegangan TTL 3,3VDC / 5VDC.
·
Tersedia port USB yang
berfungsi untuk antarmuka serial sekaligus menuliskan program mikrokontroler,
sehingga tidak membutuhkan programmer eksternal.
·
Memiliki port Serial Wire Debug
untuk proses debuging dan programming.
·
Memiliki 45 jalur GPIO.
·
Terintegrasi dengan sensor suhu
internal.
·
Memiliki port input 8 kanal ADC
12-bit.
·
Bekerja pada level tengan
3,3VDC / 5VDC dengan arus maksimum 800mA.
·
Input catu daya untuk board :
6,5VDC - 12VDC / 3,3VDC - 5VDC.
2.2 LCD 16x2
Suatu jenis media tampilan
yang menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan di
berbagai bidang, misalnya dalam alat-alat elektronik, seperti televisi,
kalkulator ataupun layar komputer. Pada Percobaan kali ini adalah dengan
menggunakan LCD 16x2 yang artinya LCD tersebut terdiri dari 16 kolom dan 2
baris karakter (tulisan).
LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi sebagai penampil
data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik. LCD adalah
lapisan dari campuran organik antara lapisan kaca bening dengan elektroda
transparan indium oksida dalam bentuk tampilan seven-segment dan lapisan
elektroda pada kaca belakang. Ketika elektroda diaktifkan dengan medan listrik
(tegangan), molekul organik yang panjang dan silindris menyesuaikan diri dengan
elektroda dari segmen. Lapisan sandwich memiliki polarizer cahaya vertikal
depan dan polarizer cahaya horisontal belakang yang diikuti dengan lapisan
reflektor. Cahaya yang dipantulkan tidak dapat melewati molekul-molekul yang telah
menyesuaikan diri dan segmen yang diaktifkan terlihat menjadi gelap dan
membentuk karakter data yang ingin ditampilkan.
2.3. Sensor Infrared
IR LED dibuat dengan bahan yang sama
seperti LED biasa, yakni dengan bahan Galium Arsenida. IR LED semacam ini
memiliki panjang gelombang di atas 800nm. Cahaya yang dihasilkan tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang. Dewasa ini IR LED sudah menggunakan bahan-bahan
alimunium nitrat sehingga dapat memiliki panjang gelombang di bawah
400nm. Dengan frekuensi di atas penglihatan manusia. Hasilnya adalah
performance yang lebih baik dari sebelumnya.
Frekuensi
IR
Standar
frekuensi untuk IR LED semacam ini pada frekuensi 36KHz-38KHz. LED dinyalakan
dengan bantuan sebuah flip-flop. Yang kemudian ferkuensi ini dinamakan “Carier
Wave” gelombang pembaca. Dan sinyal atau data, nantinya akan dimodulasikan pada
carier wave ini dengan menggunakan saklar elektronik.
Modulasi
pada infrared:
IR transmitter:
IR receiver:
3. PERANCANGAN ALAT
Dalam perancangan
dalam pembuatan penelitian ini yaitu alat pembaca warna, terdiri atas
perancangan mekanik (hardware) yang meliputi perancangan elektrik, dan
perancangan perangkat lunak(software). Perancangan ini mempunyai gambaran
perancangan hardware, yang didalamnya ada beberapa rangkaian elektrik yang
medukung alat ini.
1. Perancangan hardware
Perancangan
dan pembuatan elektrik ini meliputi penggunaan sensor infrared, power supply dan lcd 16x2.
2. Perancangan software
Perancangan
program menggunakan ARM NUC120 dengan infrared sebagai
sensor pendeteksi peserta yang memasuki ruangan dan counter akan menghitung up,
dan peserta yang keluar ruangan dan counter akan menghitung down.
Diagram Alir
3. Pembuatan alat
Dalam
pembuatan alat ini dapat dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu:
1. Membuat perencanaan bagan alat
2. Membuat skematik ISIS proteus
3. Membuat layout PCB
4. Menyusun rangkaian sesuai skematik ISIS proteus
5. Membuat program untuk ARM
6. Pembuatan kerangka alat
7. Pemasangan rangkaian pada kerangka alat
8.
Pengujian
4. PENGUJIAN ALAT
Dalam proyek yanng kami buat, perlu
diuji untuk menentukan keakuratan alat sebagai penghitung jumlah peserta dalam
ruangan, adapun langkah - langkah cara pengujian yang akan kami lakukan adalah
:
1. Memasang sensor infrared (transmitter
dan receiver) dalam posisi yang sejajar akar sensor bekerja secara akurat.
2. Melakukan pengujian dengan
melewatkan tangan diantara sensor masuk agar muncul nilai tambah (counter up)
pada lcd, dan melewatkan tangan diantara sensor keluar agar nilai yang tampil
pada lcd berkurang (counter down).
5. KESIMPULAN
1. Sensor infrared berfungsi
mendeteksi keberadaan suatu benda.
2. Hasil penghitungan up dan down counter berdasarkan jumlah peserta
yang masuk dan keluar ruangan akan ditampilkan pada LCD 16x2.
6. DAFTAR PUSTAKA
7. BIODATA
Nama
penulis Erlina Wijayanti. Penulis dilahirkan di Kudus pada tanggal
29 Maret 1995. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA di SMA N 1
BAE KUDUS dan pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma
(D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik
Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.13.2.07.
Nama
penulis Hendy Arif Wicaksono. Penulis dilahirkan di. Tegal, 1 Mei
1995. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA N 1 Slawi dan pada tahun
2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.13.2.11
Nama
penulis Muhammad Amin Marzuqi.
Penulis dilahirkan di Demak, 16 Juni 1995.
Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA N 1 Pangkalan Bun. Pada
tahun 2013 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.13.2.15.
Download Jurnal and Program Here
source code nya ada kak?
BalasHapuskak, ini sistemnya pintu masuk sama pintu keluarnya pada satu pintu atau pintunya beda ya? boleh minta source codenya ngak kak?
BalasHapus