KENDALI BANJIR OTOMATIS BERBASIS ARM
Ambar Puspitasari1, Rizaldi Eka P2, Setyo Yunarto3, Samuel BETA.4
1Mahasiswa dan 2Dosen Program
Studi
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro,
Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
Indonesia
|
Intisari -- Untuk mempermudah orang dalam proses menunggu
pengisian air di dalam tandon, dibutuhkan alat otomatis untuk menghidupkan atau
mematikan pompa. Maka dalam proyek ini dibuatlah aplikasi ARM (Advanced RISC Machine) menggunakan masukan sensor ultrasonik SRF 05 dan luaran pompa air.
Sensor ultrasonik SRF 05 digunakan
untuk mengukur ketinggian level air. Pompa air digunakan
untuk mengisi ulang air ke dalam tandon. Relay digunakan mengontrol Pompa Air
hidup atau mati secara otomatis. Sedangkan ARM sebagai kontroler dan
pemroses sinyal.
Kata Kunci : ARM, Sensor Ultrasonik SRF 05, Driver, Pompa Air Otomatis,
Indikator Level Air.
Abstract – To simplify the
process waiting for the water filling in the reservoir, automated tools needed
to turn on or turn off the pump. So in this project was made applications ARM
(Advanced RISC Machine) uses ultrasonic sensor inputs SRF 05 and the outer
water pump. Ultrasonic sensor SRF 05 is used to measure the height of the water
level. The water pump is used to recharge water into the reservoir. Relay is
used to control the water pump on or off automatically. While ARM as a
controller and signal processing.
Keywords: ARM, SRF 05 Ultrasonic Sensor, Driver, Water Pump Automatic Water Level Indicator.
Keywords: ARM, SRF 05 Ultrasonic Sensor, Driver, Water Pump Automatic Water Level Indicator.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus ada setiap
harinya dalam kegiatan sehaai-hari manusia. Pada saat ini masih banyak orang
yang memanfaatkan pompa air untuk mengisi tandon air yang ada di rumah atau di
gedung-gedung perkantoran. Di zaman yang serba cepat dan zaman serba otomatis
seperti sekarang ini orang-orang cenderung sering lupa atau sering malas untuk
menunggu tandon airnya penuh karena kesibukan yang mereka kerjakan.
Kemudian untuk membantu kegiatan sehari-hari manusia maka dibuat
pompa air otomatis berbasis ARM untuk memudahkan orang-orang yang masih
menggunakan tandon air manual sebagai sumber penyimpanan airnya. Dengan
menggunakan pompa air otomatis berbasis ARM ini setiap orang tidak perlu lagi
untuk menunggu tandon terisi air dengan penuh.
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan alat ini adalah :
1.
Sebagai modul pembelajaran
2.
Sebagai pemompa air yang dapat digunakan secara otomatis guna
memudahkan kegiatan sehari-hari.
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, akan ditentukan
beberapa rumusan masalah, yaitu :
1.
Bagaimana alat yang
didesain dengan mikrokontroller ARM dapat bekerja dalam proses pengisian air meggunakan pompa.
2.
Bagaimana
proses pengisian air otomatis menggunakan ARM?
1.4 Pembatasan Masalah
Adapun yang membatasi alat ini adalah :
1.
Pegisian air menggunakan pompa
air secara otomatis.
2.
Menggunakan ARM
1.5 Metodologi
Target proyek ini menjalankan program yang dapat
diimplementasikan langsung terhadap alat. Langkah - langkah pembuatan Proyek ARM dapat didefinisikan
sebagai berikut :
1.
Studi pustaka
alat dan bahan
2.
Perancangan
perangkat lunak dan program
3.
Implementasi
program
4.
Pengujian
perangkat lunak dan perangkat keras
5.
Analisa
6.
Laporan
2. TINJAUAN
PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori penunjang yang
digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang
cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat.
A. Sensor SRF 05
Gelombang ultrasonik adalah gelombang dengan besar frekuensi diatas
frekuensi gelombang suara yaitu lebih dari 20 KHz. Seperti telah disebutkan
bahwa sensor ultrasonik terdiri dari rangkaian pemancar ultrasonik yang disebut transmitter dan
rangkaian penerima ultrasonik yang disebut receiver. Sinyal
ultrasonik yang dibangkitkan akan dipancarkan dari transmitter ultrasonik.
Ketika sinyal mengenai benda penghalang, maka sinyal ini dipantulkan, dan
diterima oleh receiver ultrasonik. Sinyal yang diterima oleh
rangkaian receiver dikirimkan ke rangkaian mikrokontroler
untuk selanjutnya diolah untuk menghitung jarak terhadap benda di depannya
(bidang pantul). Prinsip kerja dari sensor ultrasonik ditunjukkan dalam gambar
dibawah ini.
Gambar 1. Prinsip Kerja Gelombang Ultrasonik
Pada Pompa Air
Otomatis yang dibuat, alat ini digunakan sebagai sensor untuk mengukur
ketinggian air.
B. Pompa Air
Water pump atau pompa air
merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap sekaligus mendorong air yang
terdapat pada sistem pendinginan sehingga dapat bersikulisasi pada mesin. Rongga-rongga mesin yang dilewati sirkulasi akan
mendinginkan suhu dinding pada booring silinder. Hal ini secara
otomatis dapat menaikkan suhu mesin dan untuk selanjutnya proses pendinginan
dilakukan dibagian radiator. Kelancaran sirkulasi air
pendingin harus benar-benar dijaga sebab apabila kelancaran sirkulasi air
terganggu dengan adanya karat atau kotoran-kotoran lain dapat menimbulkan
kenaikan temperatur mesin atau bahkan menimbulkan kerusakan pada mesin. Pompa air dapat bekerja setelah mesin dihidupkan sebab
pompa air bekerja melalui bantuan v-belt. V -belt berfungsi
untuk menggerakkan kipas yang mengalirkan air ke seluruh rongga-rongga mesin.
Salah satu kerusakan yang terjadi pada pompa air adalah putusnya benda yang
bertugas menggerakkan kipas ini.
Gambar 3. Pompa air
Pada Pompa Air Otomatis yang
dibuat, pompa ini berfungsi untuk mengisi tandon secara otomatis saat level air
mencapai level rendah, kemudian berhenti secara otomatis saat level air
mencapai level tinggi.
C. ARM CortexM0
ARM adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang
dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine.
Gambar 6. Keluarga Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga untuk
menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor
Embedded (ARM Cortex Embedded Processors).
Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM telah dikembangkan khusus untuk
domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu
proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati, seperti ARM CortexM0 yang
merupakan prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8/16bit dengan
tipe ARM NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler
32-bit berbasis ARM CortexM0. ARM NUC
120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan
divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai
48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed
USB 2.0 Device Controller yang sangat
fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Gambar 7. DT-ARM NUC120RDBN
Spesifikasi :
- Berbasis NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4 Kbyte Data Flash.
- Memiliki kemampuan IAP (In Applicaton Programming) dan ISP (In System Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
- Tersedia jalur SWD (Serial Wire Debug) yang dapat digunakan untuk debugging serta programming.
- Dapat diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung Peripheral DMA mode.
- Memiliki 8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki 4 buah timer 32 bit.
- Memiliki fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi dengan 4 buah hardware PWM dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
- Memiliki 1 channel I2C.
- Tersedia antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater mode, input inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat 22 MHz internal osilator.
- Frekuensi osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia rangkaian reset manual.
- Bekerja pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
D. DRIVER
Drive buzzer dalam
rangkaian ini berfungsi untuk menghidupkan dan mematikan buzzer yang mempunyai
tegangan kerja 12 VDC dengan
pengendalian dari mikrokontroler. Saat input dari driver mendapat logic tinggi
dari mikrokontroler, maka transistor BD139 dalam keadaan saturasi sehingga
seolah-olah seperti saklar tertutup dan menyebabkan arus dapat mengalir melalui
buzzer dan buzzer berbunyi. Sedangkan saat input mendapat logic rendah dari
mikrokontroler akan berada pada kondisi CUT OFF, ssehingga seolah-olah seperti
saklar terbuka atau dapat dikatakan bahwa kondisi OFF. Hal ini akan menyebabkan
arus tidak dapat mengalir melalui buzzer dan tidak berbunyi.
Driver dirancang agar
mengalirkan arus ke Valve saat logika port mikrokontroler tinggi dan
sebaliknya. Perancangan didasarkan pada kondisi cut-off dan saturasi
transistor. Kondisi cut-off terjadi saat keluaran mikrokontroler logika rendah.
Perancangan kondisi saturasi transistor saat keluaran mikrokontroler
Gambar
8. Penggunaan Driver
3. METODE
PEMBUATAN ALAT
Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun
sistem yang digunakan yaitu :
1.
Sensor SRF 05
2.
Driver
3.
Pompa Air
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi ARM menggunakan masukan
sensor cahaya dengan luaran motor dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 7. Blok Diagram Komponen Utama
E. Perangkat Lunak
Untuk diagram alir, program aplikasi ARM menggunakan masukan sensor ultrasonic.
Gambar 8. Diagram Alir
II. Pengujian Alat
A. Pengujian Sensor SRF-05
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tegangan input yang kemudian dijadikan sebagai bit
masukan pada pengkondisian sinyal. Yang merupakan sensor yang dibuat untuk
pengisian air secara otomatis.
III. Kesimpulan
Setelah melakukan
percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan terhadap data yang telah didapat
pada proyek
ini, maka didapatkan kesimpulan yaitu
sebagai berikut:
1.
ARM dapat memudahkan kita dalam
kehidupan sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang
canggih.
2.
Manfaat sensor ultrasonic
banyak sekali, salah satunya yaitu sebagai sensor pendeteksi jarak dengan
menangkap sinyal berbentuk suara ultrasonik.
3.
Pompa air otomatis berbasis ARM
ini memudahkan orang-orang yang masih
menggunakan tandon air sebagai sumber penyimpanan airnya, dengan menggunakan
pompa air otomatis berbasis ARM ini tidak perlu lagi untuk menunggu tandon
airnya penuh.
4.
DAFTAR
PUSTAKA
[3]Manual DT-ARM NUC120 Board.pdf
5. BIODATA
Nama Ambar Puspitsari. Penulis dilahirkan di kota Boyolali, 16 Januari 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di
TK Kemala Bhayangkari, SDN Simo 1, SMP 1 Simo, dan SMA 1 Simo. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM 3.32.13.2.03. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi penulis melalui email : Puspitasari_ambar@yahoo.com
Nama penulis Rizaldi Eka P. Penulis dilahirkan di
Semarang pada 27 Januari 1995.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Nurul Islam, SDN Purwoyoso 03,04,10, SMPN 1 Semarag, dan SMAN 6 Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.13.2.19.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui
via email:rizaldi.eka@gmail.com
Nama penulis Setyo Yunarto. Penulis dilahirkan di
Pati pada 26 Juni 1995. Penulis telah
menempuh pendidikan formal di TK Tunas Mekar, SDN Sukoharjo 01, SMPN 3 Pati , dan SMAN 3 Pati. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti
seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma
(D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3
Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM.
3.32.13.2.21.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui
via email:setyocules@gmail.com
Nama pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik Elektronika, Jurusan
Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
Boleh minta program arm nya ?
BalasHapus