Tampilan Karakter pada Dot Matrix Menggunakan ARM NUC120
Cosmastomo
Arnandi1, Nala Tsaniata
Shobrina2, Setyo Pinandito3, Samuel BETA4
Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang,
50275
Intisari – Tampilan Karakter pada Dot
Matrix Menggunakan ARM NUC120 merupakan alat untuk menampilkan karakter sesuai yang
kita inginkan. Kemudian pada
bagian proses atau pengolahan data yang digunakan pada ARM NUC120 tipe ini
memiliki cortex M0 12 MHz, 8KB RAM, 64KB memori program (APROM), 4KB
memori data (data flash), 45 pin I/O (GPIO), 8 channel ADC 12 bit, 3 serial
UART dengan 1 USB & 1 RS485, 3.3V & 5V compatible, programmable via
USB. Ini cukup untuk digunakan mengontrol komponen dalam model alat ini. Pada tampilan
menggunakan Dot Matrix P10 16 x 32 yang digunakan sebagai penampil
tulisan yang diinginkan.
Kata Kunci : ARM NUC120, Dot Matrix.
Kata Kunci : ARM NUC120, Dot Matrix.
Abstract –
Characters in the Dot Matrix Display Using
ARM NUC120 is a
tool to show the character as we
want. Then in the process or the processing of the
data used in the ARM NUC120 this type has cortex
M0 12 MHz,
8KB RAM, 64KB of
program memory (APROM), 4KB data memory (data
flash), 45 pin
I / O (GPIO),
8-channel ADC 12
bits, 3 serial UART with 1 USB and 1 RS485, 3.3V and 5V compatible, programmable
via USB. It's
enough to be used to control
components in the model of this tool. In view
using Dot Matrix P10 16 x 32 is used as a desired text viewer.
Keywords : ARM NUC120, Dot Matrix.
I. Pendahuluan
Kemajuan
teknologi dibidang elektronika dewasa ini berkembang cepat sekali dan
berpengaruh dalam pembuatan alat-alat canggih, yaitu alat yang dapat bekerja
secara otomatis dan memiliki ketelitian tinggi dengan bantuan mikrokontroler.
Penggunaan
sebagai unit-unit kendali sudahlah sangat luas. Hal ini dikarenakan
peralatan-peralatan yang dikontrol secara elektronik lebih banyak memberi
kemudahan-kemudahan dalam penggunaanya.
Proyek yang dibuat ini berupa bentuk model penampil
informasi yang dirancang sebagai sebuah alat untuk menampilkan huruf yang
diinginkan di Dot Matrix dimana proses untuk tampilan huruf
sesuai dengan yang sudah diprogramkan pada modul ARM.
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi
menggunakan ARM cortexM0 ini.
A.
ARM CortexM0
ARM
adalah prosesor dengan arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced Instruction Set Computer) yang
dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM merupakan singkatan dari Advanced RISC Machine.
Gambar 1. Keluarga Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga
untuk menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor
Embedded (ARM Cortex Embedded Processors).
Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM0 telah dikembangkan khusus untuk
domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu
proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati, seperti ARM CortexM0 yang merupakan
prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8/16bit dengan tipe ARM
NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul
mikrokontroler 32-bit berbasis ARM CortexM0.
ARM NUC 120 BOARD dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak
membutuhkan divais programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan
kecepatan CPU sampai 48MHz. Telah dilengkapi dengan Full Speed USB 2.0 Device
Controller yang sangat fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai
aplikasi berbasis USB.
Gambar
2. DT-ARM NUC120RDBN
Spesifikasi :
- Berbasis
NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4
Kbyte Data Flash.
- Memiliki
kemampuan IAP (In Applicaton
Programming) dan ISP (In System
Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
- Tersedia
jalur SWD (Serial Wire Debug)
yang dapat digunakan untuk debugging
serta programming.
- Dapat
diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung
Peripheral DMA mode.
- Memiliki
8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki
4 buah timer 32 bit.
- Memiliki
fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi
dengan 4 buah hardware PWM
dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki
masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
- Memiliki
1 channel I2C.
- Tersedia
antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat
sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor
ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki
hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater
mode, input inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat
22 MHz internal osilator.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi
RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia
rangkaian reset manual.
- Bekerja
pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi
dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia
pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via
regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator),
atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
B.
Dot Matrik P10 16 x 32
Matrik
titik atau DMD (Dot Matrix Display) adalah susunan
titik-titik dua dimensi yang digunakan untuk menampilkan karakter-karakter,
simbol atau gambar. DMD pada dasarnya adalah susunan beberapa LED yang disusun
membentuk matrik baris dengan baris dan kolom yang bervariasi sesuai dengan tipenya.
Seperti pada seven segment, DMD terdiri dari dua common yaitu common
anode dan common cathode. Dalam tugas akhir ini DMD yang digunakan
adalah DMD common anode dengan ukuran 16 x 32 pixel.
DMD ini terdiri dari LED yang tersusun secara matrik berbentuk segi
empat sehingga dengan menyalakan atau mematikan LED yang diinginkan,
teks atau grafik dapat ditampilkan. Pengendali DMD mengkonversi
instruksi dari decoder ke dalam logik yang dapat menyalakan atau
mematikan LED sehingga tampilan yang diinginkan dapat ditampilkan.
Gambar 3. Dot
Matrik P10 16
x 32
III.
PERANCANGAN ALAT
A.
Perangkat Keras dan Rangkaian
Elektronika
Adapun sistem
yang digunakan yaitu :
1. Dot Matrix
B.
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi ARM dengan
luaran dot matrik dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 4. Blok Diagram Komponen Utama
C.
Perangkat Lunak
Untuk
diagram alir, program aplikasi ARM
menggunakan dan keluaran dot
matrik dapat dilihat
pada gambar dibawah ini:
Gambar 5. Diagram Alir
IV. Pengujian Alat
A.
Pengujian Alat
Pengujian ini bertujuan untuk
menampilkan karakter. Pada
alat ini pengaturan
tampilan pada display dot matriks yaitu dengan mengirimkan data ke ARM Nuvoton 120.
Catu daya memberikan tegangan pada
rangkaian sehingga rangkaian pada keadaan on (ARM Nuvoton 120 dalam keadaan on)
dan sistem pada ARM Nuvoton 120 menampilkan kondisi awal. Dot Matrix
menampilkan karakter yang telah diprogram.
V. KESIMPULAN
Setelah
melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan
terhadap data yang telah didapat pada proyek ini, maka didapatkan
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. ARM dapat memudahkan kita dalam kehidupan
sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2.
Tampilan
karakter pada dot matriks berdasarkan yang telah diprogram pada ARM.
REFERENSI
[1]
Manual
DT-ARM NUC120 Board.pdf
Nama penulis Cosmastomo Arnandi. Penulis dilahirkan di Blora, tanggal 3 Januari 1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN
3 Cepu, SMPN 3 Cepu, dan SMAN
1 Cepu. Tahun 2013 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa
baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.1.06. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa
melalui via email: andylouis96@yahoo.com .
Nama penulis Nala Tsaniata Shobrina. Penulis
dilahirkan di Demak, tanggal
09 Oktober 1995. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK
Pertiwi Kalikondang,
SDN 1 Kalikondang, SMPN
1 Demak,
dan SMAN 3 Demak. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima
menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang
(Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.1.15.
Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui
via email: nala.xia4@gmail.com .
Nama penulis Setyo Pinandito. Penulis dilahirkan di Pemalang, tanggal 20 Juli 1995. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi
Jrakah, SDN 02 Jrakah , SMPN
2 Taman, dan SMAN 1 Bodeh. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan
pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru
diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus
Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.1.18. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: anditpin@yahoo.com .
Nama
pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di
program studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri
Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar