SISTEM PEMILIHAN MENU MINUMAN DENGAN
TAMPILAN LCD
Ahmad
Ridwan1 ; Hananta Aji Wibawa2 ; Nurani Indah Saptari3.
Program
Studi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro
Politeknik
Negeri Semarang
Jln. Prof.
H. Sudarto, S.H., Tembalang, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. 50275.
Abstrak
– Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14
pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler
agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer
dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau
baterai untuk menjalankannya.
Pada
proyek kali ini menggunakan mikrokontroler
Arduino UNO sebagai
pengkondisian sinyalnya. Telah
dibuat sebuah sistem pemilihan menu minuman dangan tampilan LCD. Sistem menu
ini menggunakan masukan saklar push
button yang dibuat aktif rendah dan juga keluarannya adalah tampilan pada LCD
2x16. Selain tampilan pada LCD 2x16
yang akan menunjukan menu yang dipilih, akan ada lampu indicator 220VAC sebagai
pengganti dispenser yang akan memproses minuman yang dipesan dengan delay yang
telah ditentukan.
Kata kunci
: Arduino Uno, Saklar, Push Button, LCD
2x16, Lampu.
Abstract—The
Arduino Uno is a microcontroller board based on the ATmega328. It has 14
digital input/output pins (of which 6 can be used as PWM outputs), 6 analog
inputs, a 16 MHz ceramic resonator, a USB connection, power jack, an ICSP
header, and a reset button. It contains everything needed to support the
microcontroller; simply connect it to a computer with a USB cable or power it
with a AC-to-DC adapter or battery to get started.
At this project using microcontroller Arduino UNO as signal
conditioning. Has created a system of drinks menu selector with LCD display.
This menu system using input some switch push buttons that made active low and
the output display on the LCD 2x16. In addition to the 2x16 LCD display will
show the selected menu, there will be a 220VAC indicator lights as a
replacement dispenser that will process the drinks ordered with a predetermined
delay.
Keyword : Arduino Uno, Switches, Push
Button, LCD 2x16, Lamp
A.
Latar Belakang
Pada era modern sekarang ini
pengaplikasian teknologi pada berbagai aspek telah semakin meluas. Banyak
perangkat yang dibuat otomatis atau elektronik. Contohnya mesin pembuat minuman
otomatis sudah banyak beredar di supermarket, stasiun, atau tempat-tempat umum
lainnya. Karena metode pemesanan manual dari konsumen ke pelayan untuk
pemesanan minuman dinilai kurang efektif dan kurang efisien. Dari ide tersebut
maka dibuat sebuah sistem pemilihan menu minuman dengan tampilan LCD. Sistem
menu ini menggunakan masukan saklar push
button yang dibuat aktif rendah dan juga keluarannya adalah tampilan pada LCD
2x16. Selain tampilan pada LCD 2x16
yang akan menunjukan menu yang dipilih, aka nada lampu indicator 220VAC sebagai
pengganti dispenser yang akan memproses minuman yang dipesan dengan delay yang
telah ditentukan. Jadi deangan alat ini tidak dibutuhkan pelayan yang
harus menulis pesanan konsumen dan pesanan dapat langsung diproses. Diharapkan
sistem yang telah dibuat ini dapat dikembangkan lebih lanjut.
B.
Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian
diatas, penulis menemukan beberapa permasalahan
yang ada, yaitu:
1.
Bagaimana agar lampu indicator sebagai proses langsung merespon sesuai dengan
masukan?
2.
Bagaimana agar
tidak terjadi kondisi floating pada saklar masukan?
3.
Bagaimana agar
LCD menampilkan tampilan menu yang dipilih sesuai saklar yang ditekan?
C.
Tujuan
Tujuan pembuatan alat
ini antara lain :
1.
Membuat sebuah
alat yang dapat memudahkan konsumen untuk memesan minuman dengan alat pemilih
menu otomatis
2.
Membuat sebuah
alat pemilih menu otomatis sebagai bentuk pengaplikasian perkembangan
teknologi pada industri makanan.
3.
Mengembangkan
penggunakan mikrokontroler Arduino UNO.
D.
Batasan Masalah
Dalam pembuatan alat ini
penulis akan membuat batasan permasalahan agar tidak menyimpang dari spesifikasi
dan kemampuan alat yang akan buat. Pembatasan masalah tersebut adalah :
1. Alat
ini tidak dapat membatalkan perintah masukan saklar apabila konsumen berubah
pikiran.
2. Alat
ini tidak dapat bekerja apabila terdapat 2 saklar atau lebih yang ditekan
bersamaan.
3. Banyaknya
saklar masukan sebagai pilihan menu terbatas pada pin I/O Arduino UNO.
E.
Dasar Teori
1.
Arduino Uno
Menurut Djuandi
(2011), Arduino merupakan sebuah platform physical computing yang
bersifat open source. Arduino adalah kombinasi dari hardware, bahasa
pemrograman dan integrated development environment (IDE). IDE merupakan software yang digunakan untuk menulis
program, mengkompilasi menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam
memori mikrokontroler. Mikrokontroler
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Arduino UNO. Arduino Uno adalah
papan mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet ATmega328).
Arduino Uno memiliki 14 digital pin input/output,
dimana 6 pin digunakan sebagai output
PWM, 6 pin input analog, 16 MHz
resonator keramik, koneksi USB, jack catu daya eksternal, header ICSP, dan tombol reset.
Gambar
1. Arduino UNO
2. Saklar
Push Button
Push button switch (saklar tombol tekan) adalah perangkat sebagai
penghubung atau pemutus, push button switch hanya memiliki 2 kondisi, yaitu On
dan Off . Saklar yang kami gunakan adalah tipe NO atau Normally Open, dan
diatur akan ON saat aktif rendah. Pemasangan saklar ini dilengkapi dengan R
pull up untuk menghindari kondisi floating (mengambang). Dengan pull-up
resistor, pin input akan terbaca high saat tombol tidak ditekan. Dengan kata
lain, sejumlah kecil arus mengalir antara VCC dan pin input (tidak ke ground),
sehingga pin input dibaca mendekati VCC. Ketika tombol ditekan, maka akan
menghubungkan pin input langsung ke ground. Arus mengalir melalui resistor ke
ground, sehingga pin input akan terbaca dalam keadaan low. Perlu diingat, jika
resistor itu tidak ada, tombol akan menghubungkan VCC ke ground, keadaan ini
sangat buruk dan juga sering disebut short (hubungan singkat).
Gambar 2. Saklar Push Button
3.
LCD 2 x 16
Display
elektronik adalah salah satu komponen elektronika yang berfungsi sebagai
tampilan suatu data, baik karakter, huruf ataupun grafik. LCD (Liquid Cristal
Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan
teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya tetapi
memantulkan cahaya yang ada di sekelilingnya terhadap front-lit atau
mentransmisikan cahaya dari back-lit. LCD (Liquid Cristal Display) berfungsi
sebagai penampil data baik dalam bentuk karakter, huruf, angka ataupun grafik.
Gambar
3. LCD 2 x 16
Pin kaki atau kontrol dalam suatu LCD diantaranya adalah :
1.
Pin data adalah jalur untuk memberikan data karakter yang ingin
ditampilkan menggunakan LCD (Liquid Cristal Display) dapat dihubungkan dengan
bus data dari rangkaian lain seperti mikrokontroler dengan lebar data 8 bit.
2.
Pin RS (Register Select) berfungsi sebagai indikator atau yang
menentukan jenis data yang masuk, apakah data atau perintah. Logika low
menunjukan yang masuk adalah perintah, sedangkan logika high menunjukan data.
3.
Pin R/W (Read Write) berfungsi sebagai instruksi pada modul jika low
tulis data, sedangkan high baca data.
4.
Pin E (Enable) digunakan untuk memegang data baik masuk atau keluar.
5.
Pin VLCD berfungsi mengatur kecerahan tampilan (kontras) dimana pin ini
dihubungkan dengan trimpot 5 Kohm, jika tidak digunakan dihubungkan ke ground,
sedangkan tegangan catu daya ke LCD sebesar 5 Volt.
F.
Metode Penelitian
1.
Persiapan
Melakukan
penelitian dan studi kasus mengenai masalah terkait.
2.
Perencanaan
Konseptual
Merancang
konsep yang akan dikembangkan dan mulai menyusun diagram blok dari gambaran
cara kerja alat yang akan dibuat.
3.
Perancangan
Sistem
Metode ini
terdiri dari perancangan hardware dan
software. Perancangan hardware dimulai dari menentukan
komponen yang diperlukan melalui hitungan, kemudian pembuatan skematik
rangkaian melalui software proteus.
Perancangan software dilakukan dengan
merancang flow cart, serta algoritma
program.
4.
Pembuatan
Alat
Dimulai dengan pembuatan deretan saklar push
button, pemasangan LCD dan lampu pada box, pemrograman mikrokontroller Arduino
UNO.
5.
Pengujian
Alat
Memastikan bahwa alat bekerja dengan respon
sesuai yang diinginkan, dan untuk mengetahui apakah masih ada kesalahan yang
perlu diperbaiki dalam sistem.
6.
Analisa Hasil
Pengujian
Hasil
dari pengujian alat dianalisa dan dibandingkan dengan rencana dan tujuan awal
penelitian. Apa bila terjadi error maka dicari penyebab serta menjari solusi
yang paling efektif agar alat dapat bekerja dengan lebih baik lagi.
7.
Penyajian Alat
Penyajian alat pada para penguji dan pembuatan laporan hasilnya.
G.
Hasil Rancangan
1.
Gambar Rangkaian
2.
Gambar
Perkawatan
3.
Cara Kerja Alat
Secara Keseluruhan
Alat ini berfungsi untuk menampilkan display saat
saklar ditekan. Tampilan awal akan tertulis SELAMAT DATANG“ dan Pilih Menu : “
Terdapat 4 buah saklar push button aktif rendah yang masing-masing fungsinya
untuk memberi inputan agar mengeluarkan display yang berbeda-beda pada layar
LCD. Akan muncul 4 jenis minuman yang untuk mewakili tiap saklar.
Saklar yang ditekan akan mengirimkan logic ‘0’ yang
kemudian akan diproses pada mikrokontroler arduino UNO dengan perintah if. Tampilannya akan seperti berikut.
1.
Apabila ditekan
saklar 1 maka akan muncul tampilan anda memesan ‘Nescafe’ dan ‘Please Wait..’
pada LCD.
2.
Apabila ditekan
saklar 2 maka akan muncul tampilan anda memesan ‘Kopi Susu’ dan ‘Please Wait..’
pada LCD.
3.
Apabila ditekan
saklar 3 maka akan muncul tampilan anda memesan ‘Susu Coklat’ dan ‘Please
Wait..’ pada LCD.
4.
Apabila ditekan
saklar 4 maka akan muncul tampilan anda memesan ‘Air Mineral’ dan ‘Please
Wait..’ pada LCD.
Gambar tampilan pada alat
4.
Diagram Blok
5.
Diagram Alir
Nama penulis Ahmad Ridwan Penulis dilahirkan di Demak, tanggal 14 Desember 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri sarirejo 1, MTs Asy-Syariyyah Sarirejo, dan SMKN 7 Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.1.02. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: ridone_ahmad1@gmail.com
Nama penulis
Hananta
Aji Wibawa. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 27 November 1993.
Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Taman Pekunden SBI, SMPN 32 Semarang,
dan SMKN 7 Semarang.
Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2013 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM. 3.32.13.1.09. Apabila
ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: hanantaaw@gmail.com.
Nama penulis
Nurani
Indah Saptari. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 1 Juni 1995. Penulis telah menempuh
pendidikan formal di SD Buku 01-02 Semarang, SMPN 7 Semarang, dan SMA Negeri 5 Semarang.
Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun
2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.12.2.18. Apabila
ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via
email: nuranindah16@gmail.com
Nama pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
H.
Kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian
dan analisis pada Tugas Akhir ini,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1.
Lampu
indicator 220VAC digunakan sebagai pengganti dispenser dan keluaran ini akan
langsung merespon tanpa delay setelah saklar masukan ditekan. Nyala lampu
memiliki delay tertentu sebagai tanda minuman sedang diproses.
2.
Saklar push
button yang digunakan adalah aktif rendah. Pemasangan
saklar dilengkapi dengan R pull up untuk menghindari kondisi floating
(mengambang). Dengan pull-up resistor, pin input akan terbaca high saat tombol
tidak ditekan
3.
Pin R/W (Read
Write) pada LCD 2x16 berfungsi sebagai instruksi pada modul, diberi inputan low
untuk instruksi tulis data pilihan menu dan tampilan awal.
DAFTAR PUSTAKA
Arduino
Home Page. http://www.arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno diakses pada tanggal 16 Oktober
2015.
Kelas Mikrokontrol. http://www.kelasmikrokontrol.com/elearning/mikrokontroler/
pengantar-arduino.html diakses pada
tanggal 16 Oktober 2015.
LCD 2 x16. http://en.wikipedia.org/wiki/Liquid-crystal_display diakses pada tanggal 16 Oktober 2015.
Pull Up Resistor. http://www.hendriono.com/blog/post/pull-up-resistor-pada-input-mikrokontroller diakses pada tanggal 16 Oktober 2015
Tidak ada komentar :
Posting Komentar