Selasa, 16 Februari 2016

7- SEGMENT STOPWATCH BERBASIS ARDUINO

Tidak ada komentar


7- SEGMENT STOPWATCH BERBASIS ARDUINO
Dia Nur Alamsyah 1, Lutfil Khakim 2, Rizqi Agus Ditasari 3, Samuel BETA Kuntardjo  4
 Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang, Semarang, 50275



Intisari - Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai aplikasi Arduino yaitu system pengguna 7-segment stopwatch berbasis arduino menggunakan satu masukkan yaitu 1buah switch. Switch berfungsi sebagai start apabila switch ditekan, kemudian apabila switch ditekan lagi akan berfungsi sebagai reset atau mengulang ke awal. 7-segment digunakan sebagai luaran untuk menampilkan stopwact apabila perintah yang dijalankan sesuai.
Kata Kunci : Arduino UNO R3, 7-Segment, Switch, Stopwatch.
 
Abstract Arduino Uno is a microcontroller board based on ATmega328 . Has 14 input pins of digital output which 6 input pin can be used as PWM outputs and 6 analog input pin , 16 MHz crystal oscillator , a USB connection , a power jack , ICSP header , and a reset button . To support the microcontroller to be used , quite simply connecting Board Arduino Uno to the computer using a USB cable or power supply with AC - to - DC adapter or battery to run it.
In the discussion this time will be discussed on the Arduino application of the system of the 7 -segment -based stopwatch arduino using the insert is 1buah switch. Switch functions as a start when the switch is pressed , then if the switch is pressed again will serve as a reset or repeat to start. 7 -segment display is used as an output to display stopwact when the command is executed accordingly.
 
Keywords : Arduino UNO R3, 7-Segment, Switch, Stopwatch.
 

I.     Pendahuluan


Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan sesuatu yang dapat mengukur lama atau biasa disebut alat pengukur waktu untuk menghitung waktu yang berjalan selama kegiatan yang kita lakukan, misalnya dengan menggunakan arloji atau jam. Alat pengukur waktu lain yang dapat digunakan adalah stopwatch dan ticker timer.
Keberadaan alat pengukur waktu sangatlah berperan penting sebab segala sesuatu aktifitas atau kegiatan yang dilakukan manusia akan dihitung lamanya sehingga dapat memperkirakan aktifitas atau kegiatan lain yang akan dilakukan atau dapat menjadi tolok ukur kegiatan manusia itu sendiri. Banyaknya alat pengukur waktu membuat manusia lebih mudah untuk mengelola aktifitas atau kegiatannya. Contoh alat pengukur waktu adalah arloji, jam baik jam tangan atau jam dinding, stopwatch dan ticker timer.
Di dalam ilmu fisika tidak akan lepas dari pengukuran yang berhubungan dengan waktu, seperti dalam pengukuran kecepatan diperoleh dengan membandingkan jarak yang ditempuh dengan waktu yang diperlukan. Dengan demikian diperlukan alat ukur yang waktu yang dapat menghitung lamanya benda bereaksi atau mencapai tujuan. Salah satu alat ukur untuk menghitung lamanya waktu yang akurat adalah stopwatch. Dengan 7-segment stopwact berbasis arduino ini merupakan sebuah inovasi rangkaian sederhana dengan
satu masukkan yaitu 1 buah switch. Switch berfungsi sebagai start apabila switch ditekan, kemudian apabila switch ditekan lagi akan berfungsi sebagai reset atau mengulang ke awal. Bentuk keluaran 4 buah 7-segment digunakan untuk menampilkan stopwact menit dan detik.

II.     Tinjauan Pustaka


Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi Arduino Uno, 1 buah Switch, dan 4 buah 7-segment.

A.     Arduino Uno R3

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.



Gambar 2.1 Arduino Uno
Sumber : http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno

Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode()digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial: 
1. Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
2. External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
3.  PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM
output dengan fungsi analogWrite().

4. SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

5. LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
·  TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
·       AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
·       Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.

B.     Switch

Switch (Saklar) adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk memutuskan jaringan listrik atau untuk menghubungkannya. Jadi saklar pada dasarnya adalah alat penyambung atau pemutus aliran listrik. Selain untuk jaringan listrik arus kuat, saklar berbentuk kecil juga dipakai untuk alat komponen elektronika arus lemah.
Secara sederhana, saklar terdiri dari dua bilah logam yang menempel pada suatu rangkaian, dan bisa terhubung atau terpisah sesuai dengan keadaan sambung (on) atau putus (off) dalam rangkaian itu. Material kontak sambungan umumnya dipilih agar supaya tahan terhadap korosi. Kalau logam yang dipakai terbuat dari bahan oksida biasa, maka saklar akan sering tidak bekerja. Untuk mengurangi efek korosi ini, paling tidak logam kontaknya harus disepuh dengan logam anti korosi dan anti karat. Pada dasarnya tombol bisa diaplikasikan untuk sensor mekanik, karena bisa dijadikan sebagai pedoman pada mikrokontroller untuk pengaturan alat dalam pengontrolan.

 Saklar toggel


Gambar Switch toggle


Saklar Toggle ini menghubungkan atau memutuskan arus dengan cara menggerakkan toggle/tuas yang ada secara mekanis. Ukurannya relatif kecil, pada umumnya digunakan pada rangkaian elektronika.
Cara Kerja
Alat ini befungsi sebagai pemberi sinyal masukan pada rangkaian listrik, ketika / selama bagian knopnya ditekan maka alat ini akan bekerja sehingga kontak-kontaknya akan terhubung untuk jenis normally open dan akan terlepas untuk jenis normally close, dan sebaliknya ketika knopnya dilepas kembali maka kebalikan dari sebelumnya, untuk membuktikannya pada terminalnya bisa digunakan alat ukur tester / ohm meter. pada umumnya pemakaian terminal jenis NO digunakan untuk menghidupkan rangkaian dan terminal jenis NC digunakan untuk mematikan rangkaian, namun semuanya tergantung dari kebutuhan.

C.     7-Segment


Gambar 7-Segment
Display 7 segment merupakan komponen yang berfungsi sebagai penampil karakter angka dan karakter huruf. Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan. Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Selain 0 – 9, Seven Segment Display juga dapat menampilkan Huruf Hexadecimal dari A sampai F. Segmen atau elemen-elemen pada Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis Seven Segment Display, terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan angka koma decimal.  Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display, diantaranya adalah Incandescent bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).

LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)
Pada LED 7 Segmen jenis Common Cathode (Katoda), Kaki Katoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan Kaki Anoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED.  Kaki Katoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif (-) atau Ground sedangkan Signal Kendali (Control Signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda Segmen LED. 

LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)
Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali (control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen LED. 

  
Prinsip Kerja Dasar Driver System pada LED 7 Segmen
Berikut ini adalah Blok Diagram Dasar untuk mengendalikan LED 7 Segmen : 

Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-ON-kan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan. Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan menyala menjadi angka “7”.   Jika Sinyal Input adalah berbentuk Analog, maka diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal analog menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input sudah merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri tanpa harus menggunakan ADC.

III.     PERANCANGAN ALAT


A.     Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika

Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1.      7- Segment
2.      Switch
3.      Arduino UNO R3

B.     Blok Diagram Hubungan Komponen Utama

Blok diagram aplikasi Arduino Uno R3 menggunakan masukan Switch dengan luaran 7-Segment dapat dilihat pada  gambar dibawah ini :
      
Gambar Blok Diagram Komponen Utama

Untuk diagram alir, program aplikasi Arduino Uno R3 menggunakan masukan Switch dan keluaran 7-segment



Gambar Diagram Alir

IV.     Pengujian Alat


Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan, output pada 7-segment akan menampilkan tampilan berupa stopwatch. Dimana stopwatch akan diatur melalui switch atau saklar. Switch dihubungkan dengan sumber dc 5 volt sehingga bisa membuat logic 0 atau 1. Apabila saklar membentuk logic 1, stopwatch akan mulai hitungan counting. Dan apabila logic 0, stopwatch akan mereset dan membuat tampian menit 00 dan detik 00. Berikut hasil pengujian yang telah dilakukan.

Keadaan logic switch
Stopwatch 7-segment
High (1)
Mulai hitungan
Low (0)
Mereset stopwatch

Tabel pengujian


V.     KESIMPULAN


Berdasarkan hasil percobaan 7-Segment  Stopwatch Berbasis Arduino yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa :
1.         7-Segment dapat difungsikan sebagai display.
2.   Switch dapat difungsikan sebagai masukan dan dapat menghasilkan logic 1 atau 0
3.   Sebelum kita menggunakan 7-segment, kita harus mengetahui dahulu common dari 7-segment yang kita gunakan.
4.   Tampilan dari 7-segment menggunakan system blink yang sangat cepat, sehingga terlihat nyala secara terus menerus.

REFERENSI

4.      Manual DT-ARDUINO NUC120 Board.pdf


BIODATA PENULIS


Gambar : Dia Nur Alamsyah
Nama penulis DIA NUR ALAMSYAH. Penulis dilahirkan di Pati, tanggal 2 November 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK  Pertiwi Langgenharjo, SD N 01 Langgenharjo, SMP N 2 Juwana, SMA N 1 Juwana. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) Prodi Teknik Elektronika Jurusan Teknik Elektro dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines). Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.06. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: dianur.alamsyah@gmail.com .


Gambar : Lutfil Khakim
Nama penulis LUTFIL KHAKIM. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 26 Desember 1994. Penulis telah menempuh pendidikan RA Al-Wathoniyyah, SMPN 15 Semarang, dan SMKN 5 Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.13. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: lutfilkhakim82@gmail.com .


Gambar : Rizqi Agus Ditasari
Nama penulis RIZQI AGUS DITASARI. Penulis dilahirkan di Pati, tanggal 18 Agustus 1995. Penulis telah menempuh pendidikan TK PG Trangkil. Kemudian melanjutkan di SDN 05  Trangkil, SMP N 1 Pati dan SMA 3 Pati. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.20. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: rizkikiki18@gmail.com

Tidak ada komentar :

Posting Komentar