PENJAGA STABILITAS LEVEL AIR BERBASIS ARM
Joe Antonius Hartono Susilo 1, Lutfil Khakim
2, Marzha Puspa Ayudia 3, Samuel BETA4
Prodi Teknik
Elektronika Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri
Semarang
Jl. Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
Intisari
- Untuk mempermudah orang dalam
proses pengisian air di dalam tandon, dibutuhkan alat otomatis untuk
menghidupkan atau mematikan pompa air dan selenoid. Maka
dalam proyek
ini dibuatlah aplikasi ARM (Advanced RISC Machine) menggunakan
masukan sensor
Mercury Switch, luaran Selenoid dan Pompa air. Sensor Mercury Switch
digunakan untuk mengukur ketinggian
level air pada tandon maupun bak air. Selenoid digunakan
untuk menghidupkan atau mematikan secara otomatis. Pompa air
sebagai keluaran atau pengisi tandon. Sedangkan
ARM
sebagai kontroler dan pemroses sinyal.
Kata
Kunci : ARM, Sensor Mercury Switch, Selenoid.
Abstract – To simplify the process of charging the water in the reservoir , automated tools needed to turn on or turn off the pump and solenoid . So in this project was made applications ARM (Advanced RISC Machine) using sensor inputs Mercury Switch , water pump , output Selenoid . Mercury Switch Sensor is used to measure the height of the water level in the tendon as well as a water bath . Water pump as input . Solenoid is used to turn on or off automatically. While ARM as a controller and signal processing .
I. Pendahuluan
Air merupakan
salah satu kebutuhan pokok yang harus ada setiap harinya. Pada saat ini masih
banyak orang yang memanfaatkan pompa air untuk mengisi tandon air yang ada di
rumah atau di gedung-gedung perkantoran. Di zaman yang serba cepat dan zaman
serba otomatis seperti sekarang ini orang-orang cenderung sering lupa atau
sering malas untuk menunggu tandon airnya penuh karena kesibukan yang mereka
kerjakan.
Kemudian dibuat
pompa air otomatis berbasis ARM untuk memudahkan orang-orang yang masih
menggunakan tandon air sebagai sumber penyimpanan airnya. Dengan menggunakan
pompa air otomatis berbasis ARM ini tidak perlu lagi untuk menunggu tandon
airnya penuh. Selain itu ditambahkan sensor pendeteksi ketersediaaan air pada
sumur sehingga dapat mengamankan pompa air apabila sumur dalam keadaan kering.
II. Tinjauan Pustaka
Untuk mengetahui berbagai komponen dan peralatan yang
dibutuhkan, maka disusunlah tinjauan pustaka sebagai acuan dalam merancang dan
membuat aplikasi
menggunakan ARM cortexM0 ini.
A. Sensor Mercury Switch
Mercury switch atau yang biasa sering disebut
dengan switch air raksa ini merupakan
saklar yang berfungsi untuk membuka dan menutup sebuah sirkuit listrik ketika dimiringkan pada
sudut tertentu. Pada hal ini kita menggunakan mercury switch sebagai alat untuk mengukur stabilitas ketinggian
level air pada tandon maupun bak mandi. Ketika dimiringkan sedikit
logam cair mercury
membuat kontak dengan elektroda logam untuk menutup sirkuit.
Gambar 1. Mercury Switch
Gambar 1. Mercury Switch
Keuntungan dari switch ini adalah bahwa kontak tertutup, sehingga oksidasi dari
titik kontak tidak mungkin. Di lokasi
berbahaya , mengganggu sirkuit tidak akan memancarkan percikan yang
dapat menyulut gas yang mudah terbakar. Kontak
tetap bersih, dan bahkan jika busur internal yang dihasilkan, permukaan kontak
yang diperbarui pada setiap operasi, sehingga kontak tidak aus. Bahkan setetes merkuri memiliki resistansi rendah, sehingga switch dapat membawa sejumlah manfaat
saat ini dalam ukuran kecil. Sensitivitas penurunan gravitasi menyediakan
fungsi penginderaan yang unik, dan cocok untuk yang sederhana, mekanisme rendah
untuk operasi manual atau otomatis. Switch tenang,
karena tidak ada kontak yang tiba-tiba snap bersama. Massa drop merkuri bergerak dapat memberikan lebih dari pusat efek
untuk menghindari berceloteh sebagai saklar
dimiringkan. Beberapa kontak dapat dimasukkan
dalam amplop untuk dua atau lebih sirkuit.
Kekurangan dari switch ini, Switch merkuri memiliki tingkat operasional yang relatif lambat karena inersia drop merkuri, sehingga mereka tidak digunakan ketika banyak siklus operasi yang diperlukan per detik. Switch merkuri sensitif terhadap gravitasi sehingga mungkin tidak cocok di perangkat portable atau mobile yang dapat mengubah orientasi atau bergetar itu. Senyawa merkuri yang sangat beracun dan terakumulasi dalam rantai makanan , sehingga merkuri tidak diizinkan di banyak desain baru. amplop kaca dan elektroda kawat mungkin rapuh dan membutuhkan fleksibel mengarah untuk mencegah kerusakan amplop. Penurunan raksa membentuk elektroda umum, sehingga sirkuit tidak andal terisolasi dari satu sama lain jika saklar multipole digunakan.
B. Pompa Air
B.
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
C.
Perangkat
Lunak
V. KESIMPULAN
Kekurangan dari switch ini, Switch merkuri memiliki tingkat operasional yang relatif lambat karena inersia drop merkuri, sehingga mereka tidak digunakan ketika banyak siklus operasi yang diperlukan per detik. Switch merkuri sensitif terhadap gravitasi sehingga mungkin tidak cocok di perangkat portable atau mobile yang dapat mengubah orientasi atau bergetar itu. Senyawa merkuri yang sangat beracun dan terakumulasi dalam rantai makanan , sehingga merkuri tidak diizinkan di banyak desain baru. amplop kaca dan elektroda kawat mungkin rapuh dan membutuhkan fleksibel mengarah untuk mencegah kerusakan amplop. Penurunan raksa membentuk elektroda umum, sehingga sirkuit tidak andal terisolasi dari satu sama lain jika saklar multipole digunakan.
B. Pompa Air
Water
pump atau pompa air merupakan elemen yang berfungsi untuk menyerap
sekaligus mendorong air yang terdapat pada sistem pendinginan sehingga dapat
bersikulisasi pada mesin. Rongga-rongga mesin yang
dilewati sirkulasi akan mendinginkan suhu dinding pada booring silinder. Hal
ini secara otomatis dapat menaikkan suhu mesin dan untuk selanjutnya proses
pendinginan dilakukan dibagian radiator. Kelancaran
sirkulasi air pendingin harus benar-benar dijaga sebab apabila kelancaran
sirkulasi air terganggu dengan adanya karat atau
kotoran-kotoran lain dapat menimbulkan kenaikan temperatur mesin atau bahkan
menimbulkan kerusakan pada mesin. Pompa air dapat
bekerja setelah mesin dihidupkan sebab pompa air bekerja melalui bantuan v-belt. V
-belt berfungsi untuk menggerakkan kipas yang mengalirkan air ke seluruh
rongga-rongga mesin. Salah satu kerusakan yang terjadi pada pompa air adalah
putusnya benda yang bertugas menggerakkan kipas ini.
Gambar 2. Pompa air
Pada
Pompa Air Otomatis yang dibuat, pompa ini berfungsi untuk mengisi tandon secara
otomatis saat level air mencapai level rendah, kemudian berhenti secara
otomatis saat level air mencapai level tinggi.
C. Selenoid
Solenoid valve merupakan katup yang dikendalikan
dengan arus listrik baik AC maupun DC melalui kumparan / selenoida. Solenoid
valve ini merupakan elemen kontrol yang paling sering digunakan dalam sistem
fluida. Seperti pada sistem pneumatik, sistem hidrolik ataupun pada sistem
kontrol mesin yang membutuhkan elemen kontrol otomatis. Contohnya pada sistem
pneumatik, solenoid valve bertugas untuk mengontrol saluran udara yang
bertekanan menuju aktuator pneumatik (cylinder).
Atau pada sebuah tandon air yang membutuhkan solenoid valve sebagai pengatur
pengisian air, sehingga tandon tersebut tidak sampai kosong.
Prinsip Kerja Solenoid Valve
Gambar 4. Solenoid Valve
Solenoid valve akan bekerja bila
kumparan/coil mendapatkan tegangan
arus listrik yang sesuai dengan tegangan kerja (kebanyakan tegangan
kerja solenoid valve adalah 100/200VAC dan kebanyakan tegangan kerja pada
tegangan DC adalah 12/24VDC). Dan sebuah pin akan tertarik karena gaya magnet
yang dihasilkan dari kumparan selenoida tersebut. Dan saat pin tersebut ditarik
naik maka fluida akan mengalir dari ruang C menuju ke bagian D dengan cepat.
Sehingga tekanan di ruang C turun dan tekanan fluida yang masuk mengangkat
diafragma. Sehingga katup utama terbuka dan fluida mengalir langsung dari A ke
F. Untuk melihat penggunaan solenoid
valve pada sistem pneumatik.
D. ARM CortexM0
ARM adalah prosesor dengan
arsitektur set instruksi 32bit RISC (Reduced
Instruction Set Computer) yang dikembangkan oleh ARM Holdings. ARM
merupakan singkatan dari Advanced RISC
Machine.
Gambar 4. Keluarga Mikroprosesor ARM
Mikroprosesor ARM mempunyai beberapa keluarga untuk
menjangkau berbagai aplikasi, salah satunya adalah ARM Cortex Prosesor
Embedded (ARM Cortex Embedded Processors).
Prosesor-prosesor di keluarga seri CortexM telah dikembangkan khusus untuk
domain mikrokontroler, dimana permintaan untuk kecepatan, determinasi waktu
proses, dan manajemen interrupt bersama dengan jumlah gate silikon minimum
(luas silikon yang minimum menentukan harga akhir prosesor) dan konsumsi daya
yang minimum sangat diminati, seperti ARM CortexM0 yang merupakan
prosesor untuk menggantikan aplikasi mikrokontroler 8/16bit dengan tipe ARM
NUC120
ARM NUC120 merupakan sebuah modul mikrokontroler 32-bit
berbasis ARM CortexM0. ARM NUC 120 BOARD
dilengkapi dengan program bootloader sehingga tidak membutuhkan divais
programmer terpisah. NUC120 dapat beroperasi dengan kecepatan CPU sampai 48MHz.
Telah dilengkapi dengan Full Speed
USB 2.0 Device Controller yang sangat
fleksibel dan dapat dikonfigurasi untuk berbagai aplikasi berbasis USB.
Gambar 8. DT-ARM
NUC120RDBN
Spesifikasi :
- Berbasis
NUC120RD2BN dengan Flash memory APROM sebesar 64 Kbyte, 8 Kbyte SRAM, 4
Kbyte Data Flash.
- Memiliki
kemampuan IAP (In Applicaton
Programming) dan ISP (In System
Programming) melalui bootloader software pada LDROM.
- Tersedia
jalur SWD (Serial Wire Debug)
yang dapat digunakan untuk debugging
serta programming.
- Dapat
diprogram langsung melalui jalur USB.
- Mendukung
Peripheral DMA mode.
- Memiliki
8 channel ADC dengan resolusi 12 bit.
- Memiliki
4 buah timer 32 bit.
- Memiliki
fungsi Watchdog dan RTC.
- Dilengkapi
dengan 4 buah hardware PWM
dengan resolusi 16 bit.
- Memiliki
masing-masing 2 kanal jalur komunikasi UART, SPI, dan I2C.
- Memiliki
1 channel I2C.
- Tersedia
antarmuka USB dan UART RS-485.
- Terdapat
sensor suhu built-in dengan range -40 - 125°C dengan resolusi 1°C. Sensor
ini memiliki gain -1.76mV/°C dan offset 720 mV pada suhu 0°C.
- Memiliki
hingga 45 jalur GPIO yang masing-masing dapat dikonfigurasi pull-up/ pull-down resistor, repeater
mode, input inverter, dan open-drain mode.
- Terdapat
22 MHz internal osilator.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 12 MHz dan fitur PLL sampai dengan 48 MHz.
- Frekuensi
osilator eksternal sebesar 32.768 KHz yang dapat digunakan untuk fungsi
RTC dan Low Power Mode.
- Tersedia
rangkaian reset manual.
- Bekerja
pada tegangan 3,3 – 5,5 V.
- Dilengkapi
dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia
pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via
regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator),
atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
- Dilengkapi
dengan regulator 3,3 V dan 5 V dengan arus maksimum 800 mA
- Tersedia pilihan catu daya input : catu daya eksternal 6,5 – 12 VDC (via regulator), catu daya eksternal 3,3 – 5,5 VDC (tanpa melalui regulator), atau menggunakan sumber catu daya dari jalur USB.
III. PERANCANGAN ALAT
A. Perangkat Keras dan Rangkaian Elektronika
Adapun sistem yang digunakan yaitu :
1.
Sensor Mercury
Switch
2.
Selenoid
3.
Pompa
Air
B.
Blok Diagram Hubungan Komponen Utama
Blok diagram aplikasi ARM menggunakan masukan pompa air dan Sensor Mercury Switch dengan luaran selenoid dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar . Blok Diagram Komponen Utama
C.
Perangkat
Lunak
Untuk diagram alir, program aplikasi
ARM menggunakan masukan
sensor Mercury Switch dan keluaran Selenoid dan pompa.
Gambar 8. Diagram Alir
IV. Pengujian Alat
A. Pengujian Sensor Mercuy Switch
Pengujian ini bertujuan untuk mendapatkan nilai tegangan input yang
kemudian dijadikan sebagai bit masukan pada pengkondisian sinyal.
V. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan, pengambilan data, dan penganalisaan
terhadap data yang telah didapat pada proyek
ini, maka didapatkan
kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1. ARM dapat memudahkan kita dalam kehidupan
sehari-hari terutama untuk instrumentasi sebagai mikrokontroler yang canggih.
2. Manfaat
sensor Mercury Switch
3. Pompa air
otomatis berbasis ARM ini memudahkan orang-orang yang masih menggunakan
tandon air sebagai sumber penyimpanan airnya, dengan menggunakan pompa air
otomatis berbasis ARM ini tidak
perlu lagi untuk menunggu tandon airnya penuh.
REFERENSI
[3]
https://telinks.wordpress.com/2010/04/24/perancangan-sensor-ketinggian-air-tandon/
[4]
Manual DT-ARM NUC120 Board.pdf
Nama penulis Joe Antonius Hartono
Susilo. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 18 April 1995. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD
Kanisius 01 Pati, SMP Negeri 3 Pati, dan SMA Negeri 2 Pati. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada
tahun 2013
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.12. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: joeantonius66@gmail.com
Nama penulis Lutfil Khakim. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 26 November
1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di MI Al
Wathoniyah, SMP Negeri 15 Semarang, dan SMK Negeri 5
Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di
kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.13. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini,
bisa melalui via email:
lutfilkhakim82@gmail.com .
Nama penulis Marzha Puspa Ayudia. Penulis dilahirkan di Semarang, tanggal 12 Maret
1996. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SD Negeri
Sendangmulyo 01 Semarang, SMP Muhammadiyah 3 Semarang, dan SMA
Negeri 15 Semarang. Tahun 2013 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2013 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM. 3.32.13.2.14. Apabila ada
kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa melalui via email: marzhapuspa@gmail.com .
Nama
pengajar Samuel BETA. Beliau mengajar di program studi Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Semarang. Email : sambetak2@gmail.com
Download Jurnal and Program Here
Tidak ada komentar :
Posting Komentar